Sekitar pukul 13.45 Waktu Indonesia Barat (WIB), helikopter Super Puma, milik TNI Angkatan Udara mendarat di helipad di Desa Pasir Pogor, Jawa Barat, Jumat 11 Mei 2012. Namun heli itu tak membawa jenazah.
Beberapa saat kemudian, helikopter Tim SAR datang, ada bungkusan tak seberapa besar diambil dari sana dan dipindahkan ke Super Puma. Belum jelas apa isi bungkusan tersebut, informasi yang beredar, bungkusan tersebut berisi puing pesawat.
Evakuasi baru bisa dilakukan siang ini pasca musibah. Faktor cuaca menjadi penghambat utama dalam proses evakuasi. Kabut yang tebal menutupi puncak gunung, hujan deras yang tiba-tiba turun, membuat helikopter sulit masuk. Tim jalur darat yang menghadapi medan sulit pun dibuat kerepotan.
Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) jatuh saat melakukan joy flight dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu, Rabu 9 Mei 2012. Ada 45 penumpang dan awak pesawat di dalamnya.
Hingga saat ini, jurnalis masih memantau proses evakuasi, salah satunya di pusat evakuasi kini difokuskan di Embrio Penangkaran Sapi, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
Sementara, keluarga korban di Halim Perdanakusuma masih cemas menunggu kepastian nasib 45 orang di dalam pesawat.
