Fotografer Kelas 2 SD Menjajal Nyali

hami2-dlmPenggemar fotografi belakangan ini bukan lagi monopoli kalangan dewasa. Anak-anak pun mulai banyak yang menyukai ‘hobi mahal’ itu. Misalnya saja M Awaluddin Ilham. Pelajar kelas 2 SDN Percobaan Surabaya 6 bulan terakhir ini ‘keranjingan’ menekuni seni melukis dengan cahaya.
Meski masih belia, namun hasil jeprat-jepretnya tak kalah dengan fotografer senior. Dengan kamera Canon 50D, nama bocah berumur 8 tahun ini namanya berlahan menasional setelah karyanya lolos menembus babak final lomba foto ‘Stories from Our Kampoeng’ yang digelar lembaga persahabatan Indonesia-Australia (AustraliaCalling) belum lama ini di Jakarta.
Demikian pula ketika ‘Photo Model Competition and Fixie Parking Race’ yang digelar di Surabaya Town Square (SUTOS), Minggu (18/9/2011), M Awaludin Ilham yang akrab disapa Hami ini menyabet juara III. Kontan saja nama dia menjadi perhatian para fotografer dewasa yang saat itu juga bersaing keras menjadi pemenang.
Tak hanya itu, pada saat gathering dan launching Matanesia Magazine di Pandugo, Surabaya, Sabtu (1/10/2011), Hami juga menjadi salah satu juara dari enam pemenang lomba foto makanan on the spot. Menariknya lagi, Hami menang bersama kakaknya M Rayhan Alifian (9) sekaligus.
Hami mengaku tertarik memotret setelah menyaksikan karya orangtuanya selalu menjadi juara di beberapa event lomba foto. Namun Hami tetaplah seorang bocah. Orientasi fotografi yang diinginkan masih belum fokus. “Ya setiap ada yang menarik saya foto. Tapi saya seneng yang foto-foto sosial,” kata Hami saat ditemui, Selasa (22/11/2011).
Anak kedua pasangan Budi S dan Arie Suwita ini kini memiliki kamera DSLR sendiri, tak lagi 50D. “Saya sakarang dibelikan Canon 550D. Uang hasil dari hadiah ditambain orangtua,” kata dia malu-malu. Selain DSLR, Hami juga memiliki kamera pocket yang dikhususkan untuk memotret makro.
Hobi Hami ini cukup membuat orangtuanya gembira. Aksesoris maupun buku fotografi pun disediakan oleh sang orangtua agar Hami makin bisa berprestasi tentunya tanpa melupakan tugas utamanya belajar dan berprestasi di bidang akademis.
Di waktu libur, Hami lebih banyak memanfaatkan untuk hunting. “Ya huntingnya di sekitar rumah saja. Atau kalau ayah hunting ke luar kota, saya ikutan,” kata Hami. Sebagai bocah, nampaknya Hami sudah siap mental dalam mengarungi hobi yang belakangan ini peminatnya mulai berjibun. Karya karya dia juga dikirim ke situs komunitas fotografi terminalfoto.com.
Bocah kelahiran Surabaya yang kini tinggal di Sidoarjo ini semangatnya bisa dibilang cukup gede.Setiap perlombaan diikuti, dia selalu berjiwa besar apalagi karyanya tak lolos sebagai pemenang. “Kalah ya tidak apa-apa, tapi inginnya ya saya menang,” ujar Hami yang juga gemar bermain sepeda ala Free Style ini.
Berbagai perlombaan foto yang pernah diikuti Hami antara lain, Air dan Kehidupan yang digelar PT. Rusli Vinilon Sakti, Cagar Budaya yang digelar Pemkot Surabaya, Listrik Menggerakan Bangsa yang diadakan PLN, Fotokita Award 2011, Foto Pahlawan yang digelar Penjebar Semangat, HUT Telkom, Pahlawan Tour On The Spot Photo Competition Event, Garuda Indonesia Photo Contest, Always Drive Safe Through The Lens (Garda Oto), Pelabuhan On The Spot Pelindo III serta yang lainnya.
Dan 50 karya terbaik Hami rencananya akan dipamerkan oleh orangtuanya dalam waktu dekat ini. “Sudah ada sponsor yang berminat mendukung pameran tunggalnya. Kita tunggu saja ya,” kata Ari Suwita, ibunda Hami saat ditemui di SDN Percobaan Surabaya yang berada di Gedangan, Sidoarjo ini.
(sumber:http://surabaya.detik.com/read/2011/11/22/104849/1772685/596/fotografer-kelas-2-sd-yang-bernyali)
Thank you for visited me, Have a question ?